MAKALAH VITAMIN DAN MINERAL || ILMU Pangan
MAKALAH
BIOKIMIA
PANGAN & HASIL PERTANIAN
VITAMIN
DAN MINERAL
DOSEN
PENGAMPU : Mursyid S,Gz .M,si
Disusun Oleh
NAMA
: BAGUS SATRYO
NIM : J1A115047
KELAS : THP III B
TEKNOLOGI
HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.Dalam
makalah ini akan dibahas tentang profil-profil vitamin dan mineral dalam
kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran,
dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman
dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta rasa Terimakasih penulis
ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu melengkapi isi dari makalah
ini. Semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Jambi, November
2016
Bagus Satryo
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. 3
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………... 4
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. 4
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 5
1.1 Latar Belakang
................................................................................... 5
1.2 Rumusan masalah …………………………………………………... 6
1.3 Tujuan Makalah.
…............................................................................ 6
BAB II ISI
…………………….. ………………………………………………..
7
2.1 Profil
Vitamin ………..……………………...…................................. 7
2.1.1 Metabolisme
vitamin …………………………………………… 7
2.1.2
Vitamin berdasarkan kelarutanya ……………………………….
8
a.
Larut dalam lemak ………………………………………….. 8
b.
Larut dalam air ………………………………………………. 9
2.1.3 Fungsi,sumber
,Metabolisme & dampak kekurangan vitamin …. 9
2.2 Profil Mineral
……................................................................................ 17
3.2.1
Definisi mineral …………………………………………………... 17
3.2.2 Klasifikasi
mineral ……………………………………………….. 18
a.
mineral non essensial ………………………………………... 18
b.mineral
essensial …………………………………………….. 18
3.2.3
Mineral makro & Mineral mikro
a.
definisi,fungsi dan sumber mineral …………………………. 19
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….... 25
3.1
Kesimpulan
......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 26
DAFTAR
TABEL
Tabel 3.1 Proses dan
mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus ……………… 7
Tabel
3.2 Sumber dan fungsi mineral ………………………………………………….. 24
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 3.1 Sumber mineral alami ……………………………………………………… 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Syarat yang paling utama dan tidak
boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa
yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan makanan yang
teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan
dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti
sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam
tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun
demikian dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula
mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan
mengalami avitaminosis dengan gejala macam-macam penyakit. Sebaliknya apabila
tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami
hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis
maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan
tubuh, jadi sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak
kekurangan dan tidak kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang
sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian
kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal.
Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan,
dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari
enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang
terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin
belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin
yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu
Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K.
Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam
tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut
kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di
berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
1.2 Rumusan masalah
1.Apa saja Vitamin yang larut lemak
& larut air ?
2 apa Fungsi,sumber,dampak & metabolism
pada 13 Vitamin ?
3.apa Definisi mineral essensial &
non essensial, mineral makro & mikro ?
1.3 Tujuan penulisan
1.
Mempelajari Mengapa Vitamin A,D,E Dan K larut dalam lemak.
2.
Mempelajari Vitamin B komlek & C larut air
3 Untuk
mengetahui fungsi,sumber, dampak & metabolisme dari 13 Vitamin.
4. Mengetahui
Profil dari mineral makro dan mikro.
BAB
II
ISI
2.1 Profil Vitamin
2.1.1
Metabolisme Vitamin
Vitamin yang
larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh,
melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin
B kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh sistem
pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap
hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari sayur, buah dan produk hewani.
Seringkali vitamin yang terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada
dalam keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia. Proses
pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus akan membantu
melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut
lemak diserap di dalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang dikonsumsi.
Vitamin diserap
oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda. Terdapat perbedaan prinsip
proses penyerapan antara vitamin larut lemak dengan vitamin larut air. Vitamin
larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian di dalam dinding usus
digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein) yang kemudian diserap sistem
limfatik, baru kemudian bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan
ke hati. Sedangkan vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan
ditransportasikan ke hati. Proses dan mekanisme penyerapan vitamin dalam usus
halus diperlihatkan pada tabel berikut:
Jenis Vitamin
|
Mekanisme
Penyerapan
|
Vitamin A, D, E, K dan beta-karoten
|
Dari micelle, secara difusi
pasif, digabungkan dengan kilomikron, diserap melalui saluran limfatik.
|
Vitamin C
|
Difusi pasif (lambat) atau
menggunakan Na+ (cepat)
|
Vitamin B1 (Tiamin)
|
Difusi pasif (apabila jumlahnya
dalam lumen usus sedikit), dengan bantuan Na+ (bila jumlahnya
dalam lumen usus banyak).
|
Vitamin B2
(Riboflavin)
|
Difusi pasif
|
Niasin
|
Difusi pasif (menggunakan Na+)
|
Vitamin B6
(Piridoksin)
|
Difusi pasif
|
Folasin (Asam Folat)
|
Menggunakan Na+
|
Vitamin B12
|
Menggunakan bantuan faktor intrinsik
(IF) dari lambung.
|
2.1.1Pengelompokan Vitamin Berdasarkan
Kelarutan
Berdasarkan
kelarutannya, vitamin diklasifikasikan menjadi 2 yakni, vitamin yang larut di
dalam air dan vitamin yang larut di dalam lemak.
Ø Sifat vitamin A,D,E & K larut dalam lemak
Setiap vitamin larut lemak A, D, E, dan K mempunyai peranan faali tertentu
dalam tubuh. Sebagian vitamin lipida larut lemak diabsorsi bersama lipida lain.
Absorsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas. Vitamin larut lemak diangkut ke
hati melalui sistem limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai
jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin. Vitamin
yang larut di dalam lemak dalam takaran yang besar akan berbahaya bagi tubuh
karena jenis vitamin ini tidak dapat diekskresikan keluar dan akan tersimpan di
dalam tubuh. Adapun vitamin larut larut itu terdiri atas Vitamin A, D, E, dan
K.
Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat
umum, antara lain :
1. Tidak terdapat di semua jaringan
2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
3. Memiliki bentuk prekusor atau provitamin
4. Menyusun struktur jaringan tubuh
5. Diserap bersama lemak
6. Disimpan bersama lemak dalam tubuh
7. Diekskresi melalui feses
8. Kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya,
oksidasi dan lain sebagainya.
Ø Sifat vitamin B kompleks & C
Vitamin larut air dapat
diekskresikan ke dalam urine sehingga takaran yang besar tidak membahayakan
kesehatan. Akan tetapi jenis vitamin larut air biasanya lebih sering ditemui
kasus kekurangan pada manusia. Adapun yang termasuk vitamin larut air ini
adalah vitamin B Kompleks dan vitamin C.
2.1.2 Fungsi, Sumber , Metabolisme &
dampak kekurangan
1.Fungsi Vitamin A Bagi Tubuh Manusia
Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Selain
untuk kesehatan mata, vitamin A juga membantu membentuk sistem kekebalan dan
daya tahan tubuh serta bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Sumber
:
Vitamin A
banyak terdapat pada buah buahan (seperti pisang, pepaya), hati, margarin,
ginjal dan sayur mayur seperti wortel dan cabai merah.
Dampak
:
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan beberapa
gagguan kesehatan mata seperti katarak, rabun senja, kerusakan kornea mata atau
biasa disebut Keratomalacia, serta Hyperkeratosis. Vitamin A memiliki nama lain
(biokimia) yaitu Retinal, Retinol, dan Carotenoids
Metabolisme:
Vitamin A dalam metabolisme, selain berfungsi
membentuk indra penglihatan juga
berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas terhadap tubuh. Jika
terjadi defisiensi, maka yang terjadi adalah mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, kekuragan vitamin ini juga dapat menurunkan daya tahan tubuh,
infeksi pernafasan dan kondisi kulit kurang sehat. Tidak hanya itu, kelebihan
vitamin A juga dapat berdampak buruk pada tubuh, berupa keracunan. Beberapa
dampak yang ditimbulkan jika kelebihan yaitu, pusing-pusing, kulit kering
bersisik, kerontokan rambut dan mudah pingsan
2. Fungsi Vitamin B1 Bagi Tubuh Manusia
Selain penyakit beri beri, kekurangan vitamin B1
juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan,(susah BAB), kulit menjadi kering
dan bersisik serta daya imunitas tubuh melemah. Fungsi lain dari vitamin jenis
ini yaitu untuk memperbaiki system syaraf dan jantung.
Sumber
:
Vitamin B1 banyak kita jumpai pada kacang kacangan
(seperti kacang kedelai, kacang hijau), susu, daging, ayam, ikan tanpa lemak,
tepung. Nama lain (biokimia) dari vitamin B1 adalah Thiamine
Dampak
:
Kekurangan vitamin ini
menyebabkan gangguan pencernaan,(susah BAB), kulit menjadi kering dan bersisik
serta daya imunitas tubuh melemah
Metabolisme
:
Vitamin B1 berperan membantu proses
metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
3. Fungsi Vitamin B2 Bagi Tubuh Manusia
Vitamin B2 yang
memiliki nama lain (biokimia) Riboflavin, selain bermanfaat untuk pencegahan
kepekaan mata terhadap sinar atau cahaya, juga sangat dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan kulit dan pertumbuhan pada jaringan tubuh manusia. Karena jika tubuh
manusia sampai kekurangan vitamin B2,
Sumber
:
Sayur-sayuran khususnya bayam ,kacang kedelai,
kuning telur,& susu
Dampak
:
Bisa mengakibatkan kulit menjadi kering dan
bersisik, bibir kering dan pecah pecah, kekebalan tubuh melemah serta penyakit
penyakit lainnya seperti Penyakit Ariboflavinosis dan sebagainya. Vitamin B2
memiliki nama lain (biokimia) yaitu Riboflavin
Metabolisme
:
Vitamin B2 banyak berperan didalam tubuh manusia,
sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin
mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide,
FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh
melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul
steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai
organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
4. Fungsi Vitamin B3 Bagi Tubuh Manusia
Memiliki nama lain
(biokimia) yang disebut dengan Niaci atau Niacinamide, vitamin B 3 sangat
bermanfaat bagi pertumbuhan sistem syaraf dan membantu mengubah makanan menjadi
energi.
Sumber
:
Vitamin jenis ini biasa kita temui pada roti, ayam,
susu, ikan tuna dan ikan salmon, telur serta pada sayur sayuran hijau seperti
asparagus dan brokoli.
Dampak
:
Kekurangan vitamin B3 bisa mengakibatkan nafsu
makan berkurang dan penyakit yang ditimbulkannya (seperti penyakit Pellagra),
tubuh lemas, ingin muntah (mual mual), serta otot mudah mengalami kram atau
kejang.
Metabolisme
:
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam
tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah,
tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa
racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Kekurangan vitamin ini
dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem
pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
5. Fungsi Vitamin B5 Bagi Tubuh Manusia
Pantothenic
acid atau Asam Pantotenat adalah nama lain (biokimia) dari vitamin B5. Vitamin
jenis ini berfungsi memproduksi senyawa asam lemak, sterol dan juga hormon
tubuh. Selain itu, vitamin B5 juga ikut berperan dalam pemecahan nutrisi
makanan (khususnya lemak) serta membantu menjaga kelancaran komunikasi system
saraf dan otak pada tubuh.
Sumber
:
Untuk memenuhi tambahan asupan makanan yang
mengandung vitamin B5, kita bisa mengkonsumsi daging, brokoli dan sayur sayuran
hijau lainnya
Dampak
:
Orang yang kekurangan vitamin B5 biasanya akan
mengalami insomnia (susah tidur), otot mudah kram, kulit menjadi lebih kering
dan bersisik serta mudah terserang Penyakit Paresthesia.
Metabolisme
:
Vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis
metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
Juga menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur..
6. Fungsi Vitamin B6 Bagi Tubuh Manusia
Vitamin
B6 atau nama lainnya (biokimia) adalah Pyridoxine (Pridoksin) merupakan salah
satu vitamin yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Karena,
selain penting untuk sel-sel darah merah dan sistem saraf pada tubuh kita,
vitamin B6 juga berperan penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Bukan
itu saja, vitamin B6 juga merupakan salah satu jenis vitamin yang berfungsi
dalam membantu memproduksi antibody pada tubuh kita
Sumber
:
Vitamin B6 bisa kita temukan pada sejumlah sayur
sayuran dan kacang kacangan serta daging dan juga pisang.
Dampak
:
Kekurangan vitamin B6 bisa mengakibatkan gangguan
pada sistem saraf serta tubuh berpotensi kekurangan darah atau yang biasa
disebut dengan istilah anemia..
Metabolisme
:
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan
istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh
untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam
metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh
terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Kekurangan
vitamin ini dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram
otot, dan insomnia.
7. Fungsi Vitamin B7 Bagi Tubuh Manusia
Nama biokimianya adalah Biotin. Ya..vitamin yang
satu ini sangat membantu memperlancar reaksi biokimia seperti transfer
karbondioksida dan proses metabolisme karbohidrat dan lemak.
Sumber
:
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin B7 ini, seseorang
bisa mengkonsumsi kacang kacangan dan gandum, ragi, pisang, kuning telur,
ataupun daging.
Dampak
:
Orang akan
mudah terserang penyakit anemia, penyakit Dermatitis, nusea, depresi, Enteritis
serta mengalami rambut rontok apabila kekurangan vitamin jenis ini.
Metabolisme
:
Vitamin B7 dikenal juga
dengan sebutan biotin. Vitamin
ini berfungsi mampu memperlancar sistem metabolisme energi di dalam tubuh,
menurunkan berat badan, membantu merawat rambut dan kuku, serta menjaga kadar
gula di dalam darah.
8. Fungsi Vitamin B9 Bagi Tubuh Manusia
Selain
membantu dalam proses metobolisme protein serta pembentukan sel sel darah
merah, vitamin B9 atau kalau dalam istilah biokimianya disebut dengan Folic
acid (Asam Folat), juga berperan dalam pencegahan janin agar tidak mengalami
kecacatan. Selain itu, vitamin B9 juga membantu mengurangi resiko penyakit
jantung.,
Sumber
:
Sangat dianjurkan untuk banyak banyak mengkonsumsi
kacang polong, bayam, kentang, biji bunga matahari, telur, hati serta buah
buahan seperti tomat atau jeruk.
Dampak
:
kekurangan vitamin B9, seperti cacat pada janin
Metabolsme
:
Rute utama dari omset
folat seluruh tubuh tampaknya melalui katabolisme menjadi produk pembelahannya.
Langkah awal dalam katabolisme folat melibatkan pembelahan folylpolyglutmate
intraseluler pada ikatan C9-N10, dan menghasilkan p-aminobenzoylpolyglutamates
yang akan dihidrolisis ke monoglutamate, yang merupakan N-asetat sebelum
ekskresi. Folat bebas memasuki glomerulus dan diserap kembali di tubulus ginjal
proksimal
9. Fungsi Vitamin B12 Bagi Tubuh Manusia
Hampir sama dengan vitamin B lainnya, vitamin B12
juga berfungsi mencegah penyakit kurang darah sekaligus menjaga kesehatan
system saraf. Kekurangan vitamin ini selain beresiko terkena penyakit anemia,
juga mengakibatkan badan gampang lelah. Untuk itu, bagi yang bermaksud memenuhi
kebutuhan vitamin yang memiliki nama lain Cyanocobalamin, hydroxycobalamin,
atau methylcobalamin ini,
Sumber
:
sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu, telur,
daging terutama bagian hati.
Dampak
:
kekurangan
vitamin ini menyebabkan kekurangan darah merah
Metabolisme
:
Vitamin B12 atau sianokobalamin
merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak
ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.Vitamin ini banyak
berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk
dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel
saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah
lesu, dan iritasi kulit
10.Fungsi Vitamin C Bagi Tubuh Manusia
Vitamin
yang satu ini memiliki nama (biokimia) Ascorbic acid (Asam Askorbat). Namanya
sangat familier di telinga kita. Seringkali apa bila bibir mengalami pecah
pecah, kita langsung mengatakan bahwa hal tersebut dipicu oleh kurangnya asupan
makanan yang mengandung vitamin.Selain itu badan juga mudah sekali mengalami
kelelahan. Adapun fungsi vitamin C bagi tubuh, selain meningkatkan daya tahan
tubuh, juga berperan penting dalam pembentukan sel sel tubuh dan pembuluh darah
serta sangat diperlukan untuk kesehatan gusi, gigi dan tulang.
Sumber
:
Vitamin C banyak
dijumpai pada makanan buah buahan seperti jeruk, Strawberry,kentang, tomat,
susu, mentega dan juga ikan.
Dampak
:
Namun tahukah anda,
bahwa kekurangan vitamin C, bukan hanya mengakibatkan bibir pecah pecah saja,
namun juga bisa menyebabkan penyakit penyakit lainnya seperti kudis, sariawan
maupun anemia (kurang darah).
Metabolisme
:
vitamin C berperan sebagai
senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan
kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan
senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
polusi di sekitar lingkungan kita juga vitamin C dapat membantu menurunkan laju
mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,
seperti kanker, dapat diturunkan.Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga
bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan
perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme
inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah
berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi
berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah
11.Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh Manusia
Apakah anda pernah
melihat seorang ibu menggendong bayinya untuk dijemur di tengah terik matahari
pada waktu pagi? Tentu sering bukan? Ya…hal itu dilakukan oleh sang ibu bukan
untuk tujuan lain, melainkan agar si buah hati bisa mendapatkan vitamin D dari
sinar matahari pagi. Karena tubuh kita sangat memerlukan vitamin ini, yang
dalam nama biokimianya disebut Cholecalciferol, Ergocalciferol (Kalsiferol).
Selain untuk kesehatan tulang dan gigi, vitamin D juga sangat berperan penting
membantu tubuh dalam menggunakan Kalsium dan Phospor, serta bisa mencegah
terjadinya penyakit rahkitis dan Osteomalasia.
Sumber
:
Vitamin D banyak terdapat pada kedelai, udang, ikan,
telur, jamur dan hati.
Dampak
:
Kekurangan vitamin ini juga bisa mengakibatkan
penyakit diabetes.
Metabolisme:
Vitamin
D3 (kolekalsiferof) dibentuk didalam kulit sinar ultraviolet dari
7-dehidrokolesterol. Vitamin D3 didalam hati diubah menjadi bentuk aktif
25-hidroksi kolikasiferol {25(OH)D3} yang lima kali lebih aktif dari
pada vitamin D3. Bentuk {25(OH)D3} adalah bentuk vitamin D yang
banyak di dalam darah dan banyaknya bergantung konsumsi dan penyingkapan
tubuh terhadap matahari. Bentuk paling aktif adalah kolsitriol atau
1,25-dihidroksi kolekalsiferol {1,25(OH)2D3} yang 10
kali lebih aktif dari vitamin D3. Bentuk aktif ini dibuat oleh gnjal.
Kalsitriol pada usus halus meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dan pada
tulang meningkatkan mobilisasinya.
Sisntesis kalsitriol diatur oleh taraf kalsium dan fosfor
didalam serum. Hormon paratiroid (PTH) yang dikeluarkan bila kalsium dalam
serum rendah, tampaknya merupakan perantara yang merangsang produksi {1,25(OH)2D3}
oleh ginjal. Jadi tarf konsumsi kalsium yang rendah tercermin dalam taraf
kalsium serum yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi sekresi PTH dan
peningkatan sintesis kalsitriol oleh gnjal. Taraf fosfat dari makanan mempunyai
pengaruh yang sama, tetapi tidak membutuhkan PTH.
12. Fungsi Vitamin E Bagi Tubuh Manusia
Berbeda
lagi dengan vitamin E. Vitamin dengan nama Biokimia Tocopherols, Tocotrienols
ini memiliki manfaat yang sangat penting untuk fungsi darah, menjaga kesehatan
kulit dan mata, serta mencegah kelebihan asam lemak dalam tubuh.
Sumber
:
Oleh makanan yang
mengandung vitamin E ini yang banyak terdapat pada gandum, lettuce, kuning
telur, ikan, padi padian serta minyak sayur.
Dampak
:
Kekurangan vitamin ini memiliki gangguan kesehatan
pada kulit, saraf, otot dan kemandulan
Metabolisme
:
Sebanyak
20-80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel.
Absorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam lemak
rantai panjang tidak jenuh ganda. Transprortasi dari mukosa usus halus kedalam
sistem limfe dilakukan oleh kilo micrón untuk dibawa ke hati. Dari hati bentuk alfa-tokofeol diangkut oleh very low-density lipoprotein/VLDL
masuk kedalam plasma, sedangkan sebagian besar gama-tokoferol dikeluarkan
melalui empedu. Tokoferol di dalam plasma kemudian diterima oleh reseptor
sel-sel perifer low-density
lipoprotein/LDL dan masuk ke membran sel. Tokoferol menumpuk di
bagian-bagian sel dimana produksi radikal bebas paling banyak terbentuk, yaitu
di mitokondria dan retikulum endoplasma.
13.Fungsi Vitamin K Bagi Tubuh Manusia
Dan terakhir adalah
vitamin K. Vitamin dengan nama biokimia Phylloquinone, Menaquinones ini
berperan menurunkan resiko terserang penyakit osteoporosis (pengeroposan
tulang), diabetes, membantu dalam proses metabolisme tubuh serta dapat menekan
proses pendarahan karena pemakaian antibiotik secara berlebihan.
Sumber
:
Makanan yang banyak mengandung vitamin K diantaranya
adalah buah kiwi, avocado, peterseli serta sayur sayuran yang berdaun hijau
lainnya
Dampak
:
kekurangan vitamin K bisa menghambat pembekuan
darah.
Metabolisme
:
Vitamin
K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal
dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus yang menghasilkan
menaquinone.
Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak didalam hidangan.
Garam empedu dan lemak dicerna membentuk misel (misell) yang berfungsi sebagai
transport carrier bagi vitamin K tersebut.
2.2 Mineral
3.2.1
Definisi mineral
Mineral
ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta
berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai
komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks dengan
beberapa jenis bentuk hingga ribuan bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral,
ada banyak sekali tergantung dari mana memandang pengertian dari mineral itu
sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen.
Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai jenis makanan biasanya disebut “abu”, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa.
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti : karbon, hidrogen, oksigen.
Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai jenis makanan biasanya disebut “abu”, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan setelah seluruh makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia. Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa.
3.2.2
Klasifikasi mineral
1.Mineral
non essensial Adalah mineral yang tidak dibutuhkan
serta tidak berguna bagi tubuh. Seperti Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi
Teroksidasi), Merkuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia
hasil dari resapan tanah.
2.Mineral
essensial Mineral
esensial adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh yang dapat
diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan,
telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. Menurut jumlah
yang dibutuhkan tubuh, mineral esensial
dibedakan menjadi :
A. Mineral
Makro
Mineral makro atau mineral
utama adalah mineral yang kita perlukan lebih dari 100 mg sehari
B.
Mineral mikro
Mineral
runutan atau trace mineral merupakan
mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau lebih
sedikit di bandingkan dengan mineral makro
3.2.3 Mineral makro dan mikro
v Mineral makro terdiri dari :
1. Kalsium
Kalsium adalah jenis
mineral penting bagi tubuh kita. Mineral ini sering dikaitkan dengan kesehatan
tulang karena susunan tulang terdiri dari kalsium.
Fungsi kalsium:
membantu
meningkatkan kesehatan tulang, membantu interaksi gizi, meningkatkan fungi otot
dan menjaga kesehatan hati.
Makanan sumber kalsium:
Sumber Kalsium yang baik adalah
susu, keju dan sejenisnya, sayuran hijau (seperti brokoli, kol, tetapi tidak
untuk bayam), kedelai, roti, ikan dan sebagainya
2. Kalium.
Kalium adalah jenis mineral yang sangat
penting untuk mengatur ketepatan fungsi semua sel, jaringan, dan organ dalam
tubuh manusia. Kalium juga membantu interaksi mineral lain seperti natrium, klorida, kalsium, dan magnesium.
Fungsi kalium:
meningkatkan
fungsi otak, menjaga irama jantung, meningkatkan fungsi sistem saraf dan
menjaga kesehatan ginjal.
Makanan tinggi kalium:
buah
alpukat, sayur bayam, kentang dan kedelai.
3. Magnesium.
Magnesium adalah jenis mineral yang paling
banyak ditemukan di dalam tubuh kita. Para peneliti memperkirakan bahwa tubuh
kita rata-rata mengandung sekitar 25 gram magnesium, dan sekitar setengah dari
magnesium ditemukan di tulang. Magnesium penting untuk membantu lebih dari 300
reaksi kimia sehingga membuat tubuh bekerja dengan baik.
Fungsi magnesium:
Membantu
mengontrol gula darah, meningkatkan pengendalian peradangan, menjaga kesehatan
jantung dan menurunkan HDL(kolesterol jahat).
Makanan tinggi magnesium:
biji labu, sayur bayam, biji bunga matahari
dan kedelai.
4. Fosfor.
Fosfor adalah mineral penting yang
ditemukan dalam tulang manusia. Fosfor menempati urutan kedua sebagai mineral
paling banyak ditemukan di dalam tubuh manusia. Jenis mineral ini juga
merupakan unsur paling penting kedua untuk menjaga kesehatan tulang setelah
kalsium.
Fungsi fosfor:
menjaga
kesehatan tulang, ektraksi energi, reaksi kimia dalam tubuh, perbaikan sel
serta membantu formasi protein.
Makanan sumber fosfor diantaranya
:
jagung, bawang putih, brokoli dan kacang almond.
5. Natrium
Hampir semua
natrium yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh. Ion
natrium (Na ) merupakan kation utama di dalam cairan ekstrasellular (ECF)
dengan konsentrasi berkisar antara 135-145 mmol/L. Ion natrium juga akan berada
pada cairan intrasellular (ICF) namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu
± 3 mmol/L. Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan
berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga aktivitas
saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi glukosa
Fungsi
natrium :
Menjaga
keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari,
menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot
Sumber :
Sumber: Natrium Klorida umumnya disebut sebagai garam. Garam ditemukan
secara alamiah dalam jumlah kecil pada semua makanan, tetapi dalam jumlah besar
ditambahkan pada makanan olahan seperti daging, sereal sarapan, keju, roti
serta berbagai macam snack.
6. Blerang
Belerang adalah
komponen penting dari semua sel hidup. Tubuh manusia yang memiliki berat 70 kg
mengandung sekitar 140 gram belerang. Pada tumbuhan dan hewan, asam amino
sistein dan metionin mengandung sebagian
besar belerang. Unsur belerang hadir di semua polipeptida, protein, dan enzim
yang mengandung asam amino ini. Pada manusia, metionin adalah asam amino
esensial yang harus dicerna.
Fungsi
: Belerang
berperan dalam beberapa proses tubuh yang berbeda, di antaranya membantu
penyusunan jaringan misalnya kartilago.
Sumber: Belerang
adalah mineral yang ditemukan secara alamiah dalam berbagai bentuk di dalam
makanan. Belerang juga digunakan dalam bentuk sulfat dan sulfit sebagai zat
aditif dalam makanan-makan olahan.
7.Klorida
Elektrolit utama yang berada di
dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatan negative yaitu
klorida (Cl ). Jumlah ion klorida (Cl ) yang terdapat di dalam jaringan tubuh
diperkirakan sebanyak 1.1 g/Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106
mmol / L. Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal
seperti otak atau sumsum tulang belakang, lambung dan juga pancreas
Fungsi
:
Klorida membantu menjaga
keseimbangan cairan tubuh.
Klorida membantu proses pencernaan makanan karena unsur ini merupakan komponen esensial dari getah lambung dan usus.
Klorida membantu proses pencernaan makanan karena unsur ini merupakan komponen esensial dari getah lambung dan usus.
v Mineral
mikro terdiri dari:
1.Besi (ferrum/fe)
Besi
merupakan mineral esensial. Sumber besi yang baik antara lain: hati, daging,
kacang-kacangan, padi-padian, sereal yang telah difortifikasi, tepung kedelai,
dan sayuran hijau gelap. Banyak orang memikirkan bahwa bayam adalah sumber besi
yang baik, tetapi bayam mengandung bahan yang menyebabkan besi lebih sulit
diserap.
Fungsi Besi : Membantu
pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu mengatasi anemia,
dan menjaga fungsi otak
Sumber :
Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C pada waktu bersamaan dengan
makanan yang mengandung besi dari sumber non-daging akan membantu penyerapan
besi. Sehingga Anda dapat mengkonsumsi jus buah atau buah dengan, sereal
terfortifikasi, atau sayuran dengan kacang-kacangan atau beras.
2. Tembaga (Copper, Cuprum
= Cu)
Tembaga adalah elemen esensial pada
tumbuhan dan hewan, tetapi tidak pada beberapa mikroorganisme. Tubuh manusia
mengandung tembaga pada tingkat sekitar 1,4-2,1 mg per kg massa tubuh. Dengan
kata lain, RDA untuk tembaga pada orang dewasa sehat normal adalah 0,97 mg /
hari dan sebagai 3,0 mg / hari. Protein tembaga memiliki beragam peran dalam
transpor elektron biologis dan transportasi oksigen, proses yang memanfaatkan
interkonversi Cu (I) dan Cu (II).
Fungsi
:
. Membantu memproduksi eritrosit dan lekosit dan merangsang pelepasan besi
untuk membentuk hemoglobin, suatu bahan pembawa oksigen ke seluruh tubuh.
Berperan penting bagi pertumbuhan bayi, perkembangan otak, sistem imun dan kekuatan tulang.
Sumber tembaga yang baik antara lain kacang-kacangan, kerang-kerangan dan organ dalam (jeroan dalam Bahasa Jawa).
Berperan penting bagi pertumbuhan bayi, perkembangan otak, sistem imun dan kekuatan tulang.
Sumber tembaga yang baik antara lain kacang-kacangan, kerang-kerangan dan organ dalam (jeroan dalam Bahasa Jawa).
3. Fluor (Fluoride = F)
Fluor bertanggung jawab terhadap
pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan
tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor yang
dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan
gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap
Fungsi:
1. Berkontribusi dalam menguatkan gigi
2. Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan gigi
Sumber:
Fluor adalah trace element yang banyak ditemukan di lingkungan, antara lain pada hewan, tumbuhan serta air.
1. Berkontribusi dalam menguatkan gigi
2. Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan gigi
Sumber:
Fluor adalah trace element yang banyak ditemukan di lingkungan, antara lain pada hewan, tumbuhan serta air.
4.Zinc/seng
Asupan
seng yang dibutuhkan tubuh manusia sangat sedikit dan penyerapan seng oleh
tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang
dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.
Fungsi :
Zinc : Untuk perawatan
kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan postrate, membantu dalam penurunan
berat badan, reproduksi, perawatan mata dan rambut
Sumber
:
daging, kerang-kerangan, susu dan makan bersusu misalnya keju, roti, dan produk
sereal
5.Yodium
Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan
oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian
bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin.
Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol
pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang
bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka
kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang
biasanya disebut penyakit hipotiroid.
Fungsi : Yodium : Bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga
metabolisme tubuh, kehamilan, hingga kanker.
Sumber :
ikan laut dan kerang-kerangan. Iodium dapat juga ditemukan pada tumbuhan
seperti sereal dan padi-padian
6.Selenium
Otot
rangka merupakan tempat utama penyimpanan selenium, terhitung sekitar 28% sampai
46% dari total kolam selenium.
Fungsi
: sistem imun, metabolisme hormon tiroid dan reproduksi. Unsur ini juga
merupakan bagian dari sistem pertahanan antioksidan tubuh, mencegah kerusakan
sel dan jaringan.
Sumber : kacang brazil,
roti, ikan, daging dan telor.
7.Mangan
Walaupun mineral ini adalah mikro, namun
unsur Mangan sangat membantu fungsi tubuh membentuk jaringan ikat, tulang,
beberapa hormon, enzim dan cairan pelumas pada sendi-sendi . Fungsi lain dari
mangan adalah memainkan peran dalam proses pembekuan darah, ia juga dapat
membantu proses metabolisme lemak dan karbohidrat, dan yang terpenting! mangan
digunakan tubuh untuk penyerapan mineral kalsium dan magnesium.
Fungsi
: Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, peradangan,
epilepsi, menjaga fungsi otal dan alat reproduksi.
Sumber
: roti, kacang-kacangan, sereal dan sayuran hijau (seperti kapri dan kacang
buncis). Juga dapat ditemukan pada teh
8.Kobalt
Kobalt, sebagai bagian dari vitamin B12,
tidak mudah diserap dari saluran pencernaan. Kandungan kobalt dalam tubuh
berkisar antara 80-300 mcg yang disimpan dalam sel-sel darah merah dan plasma,
serta dalam hati, ginjal, limpa, dan pankreas.
Fungsi
: Kobalt berperan membentuk bagian dari struktur Vitamin B12
Sumber : ikan,
kacang-kacangan, sayuran hijau (seperti brokoli dan bayam), sereal Good food
sources of cobalt include fish, nuts, green leafy vegetables (such as broccoli
and spinach), and cereals (misalnya gandum)
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin adalah nutrisi yang penting
dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.Vitamin dikelompokkan menjadi 2
golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D, E, dan K
serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B.Vitamin yang larut
dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan.
Kebanyakan
vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam tubuh.
Kekurangan
vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi – reaksi biokimia di dalam tubuh dan
masing
Mineral terbagi menjadi 2 kelompok
yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah
> 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100
mg per hari.
Mineral diperlukan untuk fungsi
normal pada sel tubuh. Tubuh membutuhkan jumlah besar dari sodium, potasium, kalsium, magnesium, klorida, dan
fosfat. Mineral ini disebut makromineral. Namun tubuh membutuhkan sedikit
tembaga, florida, yodium, zat besi, selenium, dan seng. Mineral-mineral ini
disebut trace mineral.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.johorejo.com/2016/03/nama-jenis-manfaat-fungsi-vitamin.html
(diakses pada 16 nov 2016)
http://devyfitrii.blogspot.co.id/2014/01/makalah-biokimia_10.html
(diakses pada 16 nov 2016)
http://www.healthpere.com/2014/08/manfaat-dan-sumber-mineral.html
(diakses pada 16 nov 2016)
Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta
Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga,
Jakarta
Sulaiman, A.H.1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press,
Medan.
Comments