Bahan Pangan Beracun. Jangan Salah Pilih, Bahaya
Racun Alami Pada Tanaman Pangan
#1 SINGKONG (Manihot Utilisiwa)
Singkong mengandung karbohidrat non beras yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat terutama di Jawa. Singkong adalah bahan
pangan yang banyak diversifikasi atau di ubah menjadi cemilan seperti getuk, cenil,
tape, rondo, dan sawut singkong. Tanaman jenis umbi-umbian ini sangat mudah
ditanam, bahkan hanya dengan ditancapkan / ditidurkan tetap dapat tumbuh.
Sebagian orang awam yang memandang sebagai singkong sebagai tanaman yang
beracun akan memandang remeh tanaman ini. Hal ini diperkuat oleh hasil
penelitian yang menunjukan singkong mengandung senyawa yang berpotensi racun
yaitu linamarin dan lotaustralin yang
termasuk golongan glikosida sianogenik
atau yang dikenal Asam sianida(HCN). Linamarin terdapat pada semua bagian tanaman, terutama
terakumulasi pada akar dan daun.
Kadar sianida pada singkong bervariasi antara
15-400 mg/kg singkong segar.
Singkong dibedakan atas dua
tipe, yaitu pahit dan manis.
Singkong tipe pahit
mengandung kadar racun (> 50 mg / kg) yang lebih tinggi daripada tipe manis
(<50 mg/kg).
Singkong jenis manis mengandung kadar sianida
yang rendah ≤50mg/kg singkong
Untungnya tidak semua jenis singkong menghasilkan
senyawa HCN. Singkong tipe manis merupakan jenis singkong yang ada dipasaran
dan memiliki kandungan HCN nya rendah.
Pengolahan
yang baik dapat menurunkan kadar racun dalam singkong.
Singkong mula-mula di kupas kulitnya, lalu di
cuci bersih kalo bisa pada air yang mengalir, kemudian di potong-potong dan
direndam dengan air bersih. Lalu jika ingin di konsumsi sebaiknya dengan cara
di rebus. Di rebus akan mempertahankan kandungan fungsional pada singkong di
banding di goreng maupun di bakar.
2# KENTANG (Potato Solanum)
Kentang
merupakan jenis tanaman umbi-umbian
yang tumbuh baik di Indonesia. Kentang didalamnya mengandung karbohidrat
terutama pati. Kentang banyak dikonsumsi sebagai makanan pendamping nasi maupun
olahan kentang.
Ternyata kentang memiliki kandungan yang beracun,
Racun alami yang dikandung oleh kentang termasuk dalam golongan glikoalkaloid,
dengan dua macam racun utamanya, yaitu solanin dan chaconine.
Cirri-ciri kentang yang beracun dapat dilhat dari
bagian luar kulit yang berwarna hijau, tumbuh tunas dapat mengandung kadar
glikoalkaloid dalam kadar yang tinggi.
Racun tersebut terutama terdapat pada daerah yang
berwarna hijau, kulit, atau daerah di bawah kulit.
Kadar glikoalkaloid yang tinggi dapat menimbulkan
rasa pahit dan gejala keracunan berupa rasa seperti terbakar di mulut, sakit
perut, mual, dan muntah.
TIPS Mencegah
agar Kentang tidak berwarna hijau yaitu Sebaiknya
kentang disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan kering, serta dihindarkan
dari paparan sinar matahari atau sinar lampu.
3# TOMAT HIJAU
Tomat adalah buah-buahan yang memiliki kandungan
yang sangat banyak. Selain itu tomat juga digunakan sebagai bahan tambahan
bumbu seperti pembuatan sambal cabe. Ada juga olahan buah tomat seperti jus tomat, saus
merah tomat, manisan tomat, dodol tomat dan keripik tomat.
Jenis-jenis tomat ada tomat merah dan tomat hijau. Tomat merah
kaya akan kandungan gizi dan aman di konsumsi. Sedangkan Tomat hijau memiliki
rasa yang pahit.
TIPS Mencegah
Keracunan Tomat Hijau
Untuk mencegah terjadinya keracunan, sebaiknya
hindari mengkonsumsi tomat hijau dan jangan pernah mengkonsumsi daun dan batang
tanaman tomat
4# BAYAM (Amaranthus)
Bayam adalah sayuran hijau-hijauan yang tinggi
kandungan zat besi dan zat klorofil sangat
baik bagi tubuh. Mengkonsumsi sayuran memang di sarankan oleh praktisi
kesehatan dan gizi. Akan tetapi jika mengkonsumsi secara berlebih dapat
menimbulkan bahaya.
Asam oksalat secara alamiterkandung dalam
kebanyakan tumbuhan, termasuk bayam.
Asam
oksalat dapat mengikat nutrien yang penting bagi tubuh, maka konsumsi makanan
yang banyak mengandung asam oksalat dalam jumlah besar dapat mengakibatkan
defisiensi kalsium
Asam oksalat merupakan asam kuat sehingga dapat
mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung.
Asam oksalat juga berperan dalam pembentukan batu
ginjal.
Untuk menghindari pengaruh buruk akibat asam
oksalat, sebaiknya kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung senyawa ini
terlalu banyak.
5# KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris)
Kacang merah merupakan
bahan pangan yang tinggi akan protein didalamnya. Selain itu kacang yang
berasal dari India, China, dan Nigeria ini menjadi oloahan yang tinggi nutrisi.
Kacang merah dapat di diolah menjadi bubur kacang merah, sayur kacang merah, es
kacang merah,
Tak jarang kacang
merah menjadi salah satu bahan pangan yang di cari, tetapi dari kelebihannya
kacang merah memiliki Racun alami yang dikandung
oleh kacang merah disebut
fitohemaglutinin, golongan lektin.
Gejala
keracunan : mual, muntah, dan nyeri perut yang diikuti oleh diare
TIPS Mencegah Racun
dari Kacang Tanah
Keracunan biasanya terjadi karena konsumsi
kacang merah dalam keadaan mentah atau yang dimasak kurang sempurna.
6#
PUCUK BAMBU (REBUNG)
Rebung adalah tunas
muda yang tumbuh dari akar bamboo, berbentuk meruncing ke atas. Rebung dalam
bahasa Gayo adalah tuis (anak perdu ni uluh). Rebung biasanya menjadi bahan
pangan pendamping seperti pendamping ikan depik(kebiasan masyarakat Gayo) dan
sering menjadi sayur rebung.
Namun tak disangka
rebung memiliki racun di dalamnya, racun dalam rebung termasuk dalam
golongan glikosida sianogenik.
TIPS Mencegah keracunan : pada saat perebusan rebung dalam air mendidih,
ditambahkan sedikit garam selama 8-10 menit pada saat di rebus.
Gejala keracunannya
mirip dengan gejala keracunan singkong, antara lain meliputi penyempitan
saluran nafas, mual, muntah, dan sakit kepala
7# SELEDRI (Apium graveolens)
Seledri merupakan
jenis sayur-sayuran. Biasanya ditambahkan sebagai bahan penyedap masakan.
Seledri memiliki ruas daun yang unik dan tidak dimiliki oleh tumbuhan lainya.
Biasanya seledri ditambahkan pada makanan seperti Tekwan (makanan khas
Palembang & Jambi), mie rebus , soto sup dan lain-lain. Di Jawa Barat
seledri dikonsumsi secara mentah atau tanpa dilakukan pengolahan terlebih
dahulu.
Seledri mengandung
senyawa psoralen, yang termasuk ke dalam
golongan kumarin.
Senyawa ini dapat
menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
TIPS Mencegah racun
seledri
Untuk menghindari efek toksik psoralen, sebaiknya hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri
mentah, dan akan lebih aman jika seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena
psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan.
Semua tanaman umumnya
memiliki racun alami, dengan tujuan sebagai bentuk pertahanan dan juga kita
diharuskan untuk mengolahnya terlebih dulu sebelum di konsumsi. Mengkonsumsi
secara berlebih juga akan menimbulkan resiko keracunan di dalam tubuh, terlebih
apabila dalam suatu tanaman memiliki racun alami seperti yang telah di jelaskan
tadi
x
x
Comments