Permainan tradisional yang meningkatkan kemampuan dasar pada anak
Manfaat permaianan di
gadget,Luar biasa inilah permainan tradisional yang meningkatkan kemampuan
dasar pada anak
Perkembangan teknologi memiliki
peran dalam mendorong terwujudnya kemajuan sosial dan kesejehteraan masyarakat,
Penggunan gadget atau alat teknologi informasi yang mudah terkoneksi dengan
internet ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. pengguna gadget bukan
hanya orang dewasa namun juga anak-anak.
Hasil
survey ini menunjukkan bahwa pengguna gadget saat ini bukan hanya orang dewasa
hingga remaja, namun juga anak-anak. kebanyakan gadget digunakan sebagai media
atau alat bermain, yakni untuk memainkan aplikasi permainan (games). Internet
World Stats and Populations Statistics (2017) mencatat per 30 Juni 2016 bahwa
Indonesia termasuk peringkat 5 (lima) pengguna internet terbesar di dunia.
Jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 132,700,000 orang dari total penduduk Indonesia saat itu berjumlah 258.316.015 orang.
Dampak
negatif penggunaan gadget sebagai media bermain game online yaitu : seperti
bolos sekolah, anak menjadi agresif, nekat merampok dan mencuri, mencabuli
temannya, bahkan bunuh diri. Oleh karena itu dampak negatif seperti ini seharunya
pemerhati lebih peka mengenalkan permainan yang telah ada secara turun menurun.
Bangsa Indonesia memiliki permainan anak yang kaya akan nilainilai moral yang
dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, bahkan dapat digunakan sebagai sarana
edukasi pada anak.
Menurut
Tim penyusun Panduan Pemanfaatan Permainan Tradisional untuk Anak Usia dini
(2004) menguraikan ada 9 (sembilan) kecerdasan yang mampu di stimulasi oleh
permainan tradisional.
Bentuk-bentuk
permainan tradisional ditemukan berjumlah ± 30 bentuk permainan yang 13
diantaranya merupakan permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia
dini. Permainan-permainan tradisional yang termasuk yaitu terompa batok,
serabut kelapo dorong, suruk-surukan batu, kalung tangkai ubi, rajo-rajoan atau
ratu-ratuan, congklak/ dakon, peperangan/ bedil bambu, baling-baling terbang,
gasing, kelereng/ ekal, permainan lompat karet/ main tali, setinjak/egrang,
tangkup.
Kemampuan
yang dapat berkembang berkembang melalui permainan tradisional tersebut yaitu
kecerdasan kinestetika (KK), kecerdasan linguistik (KL), kecerdasan
logikamatematika (KLM), kecerdasan visual-spasial (KVS), kecerdasan musikal
(KM), kecerdasan natural (KN), kecerdasan interpersonal (Kinter), kecerdasan
intrapersonal (Kintra), kecerdasan spritual (KS) dan juga dapat menumbuhkan
nilai-nilai karakter pada anak, seperti nilai religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, integritas.
Comments